Monday, May 13, 2013

si Cappucino Dingin

Hari ini aku melihatnya lagi. Duduk sendiri di salah satu meja di kantin ini. memesan minum yang sama, Cappucino Dingin. 
Belakangan ini aku sering melihatnya berada di kantin ini. Terkadang dengan beberapa teman, walaupun lebih sering terlihat sendiri. Pertanyaan yang sama yang selalu timbul dalam kepalaku, "apa yang dia lakukan setiap kali datang ketempat ini dan duduk sendirian ?, siapa dia? sudah 4 tahun aku kuliah di tempat ini, baru kali ini aku melihatnya, mungkinkah dia mahasiswa baru? tapi penampilannya tidak terlihat seperti mahasiswa junior". Hal - hal seperti ini lah yang sering berputar - putar dalam pikiranku. Dan hari ini aku mengetahui suatu kebenaran dari salah seorang teman yang duduk disampingku, bahwa ternyata si Cappucino Dingin itu adalah mahasiswa ****** ******* yang belum lulus juga. Dan kalimat "belum lulus juga" menandakan bahwa pastilah si Cappucino Dingin itu mahasiswa stambuk tua.

Aku sering memandanginya dari jauh ketika dia duduk sendiri maupun ketika dia sedang bersama orang lain. Dan entah kenapa aku mulai kecanduan untuk melihatnya lagi. Setiap kali aku datang ke tempat ini, pandanganku selalu menyisir tiap - tiap tempat duduk yang di kantin ini, memastikan apakah dia datang hari ini.

Seperti hari - hari biasanya, aku berkumpul dengan teman - teman dekatku di salah satu meja di kantin ini, entah itu untuk mengerjakan tugas, revisi skripsi, wifi-an seharian, baca buku, ngerumpi, diskusi, rapat organisasi, sarapan, makan siang, numpang charging, hingga tidur (haha lebih tepatnya ketiduran di antara buku - buku), semuanya kami lakukan di sini, berhubung karena kami hanya masuk kelas 1x seminggu (maklumlah, semester akhir..) maka selebihnya kegiatan belajar kami lakukan di luar kelas, termasuk di kantin ini. Ya.. di kantin ini, dimana aku selalu menunggu moment untuk melihat si Cappucino Dingin itu.

Sudah satu minggu lebih aku tidak melihatnya, bahkan hari ini aku sempat lupa untuk mengingat si Cappucino Dingin itu. Tapi tanpa diduga dia muncul dari samping, dan berkata "Hai apa kabar, aku merindukanmuuuu".......Bukan...emm tidak seperti itu.... sebenarnya. Ya, sebenarnya dia hanya muncul saja dari sampingku ketika aku sedang membayar A*ua botol di kasir, dan dia memesan Cappucino Dingin, minuman  yang sama setiap kali dia datang ketempat ini. Aku sedikit terkejut, karena ini pertama kalinya aku melihat wajahnya dari dekat (masih terbayang sampai sekarang, dan mulai merasa kalau mataku mirip dengan matanya, hahahaha...*ge er). Ntah kenapa aku mulai menyukai penampilannya. Kalau digambarkan, dia itu bad boy style beeuuut... (-____-"). 

Tapi.. untuk hari ini, aku tidak suka dengan sepatunya. Kenapa dia pakai sepatu kayak  
<------    gini???? 




Sekian laporan Cappucino Dingin.
^__^